10 Amal Ibadah Pada Bulan Puasa (Ramadhan) Sesuai Sunnah Rasul SAW
10 Amalan Sunah Bulan Puasa Ramadhan Yang Dicontohkan Rasul SAW — Bulan Ramadhan bagi umat muslim seluruh dunia merupakan bulan penuh berkah, hikmah dan ampunan, karena berbagai amal perbuatan dapat menjadi pahala yang berkali lipat. Bahkan pada posting sebelumnya telah diceritakan bagaimana tidurnya orang yang berpuasa dibulan Ramadhan adalah pahala.
Maka dari itu, merupakan hal yang sia-sia jika pada kesempatan bulan Ramadhan ini kita tidak berlomba-lomba mengumpulkan pahala sebanyak-banyaknya. Umur seseorang hanya Allah SWT yang mengetahuinya, selagi kita masih bertemu bulan Ramadhan bulan seribu bulan ini, sangat beruntung bagi umat muslim yang mau menjalankan sunah-sunah demi mengejar pahala.
Nabi besar kita, Muhammad SAW telah mencontohkan kepada umat amalan sunah-sunah yang dapat dilakukan pada bulan suci Ramadhan. Jadi apalagi yang kita tunggu? Berikut ini beberapa sunah ibadah sesuai sunnah Rasul SAW.
“Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.” [QS. Al-Baqarah (2): 183]
Berikut ini adalah amalan-amalan yang dianjurkan selama bulan puasa ramadhan sesuai sunnah rasul saw:
1. Menyegerakan Berbuka Puasa
Apabila telah datang waktu berbuka puasa, hendaklah menyegerakan berbuka, karena didalamnya terdapat banyak kebaikan. Rosulullah SAW bersabda :
لَا يَزَالُ النَّاسُ بِخَيْرٍ مَا عَجَّلُوْا الْفِطْرَ – رواه الشيخان
“Manusia akan sentiasa berada dalam kebaikan selama mereka menyegerakan berbuka.” (HR. al-Bukhari dan Muslim)
2. Melaksanakan Makan Sahur
تَسَحَّرُوْا فَإِنَّ فِى السَّحُرِ بَرَكَةٌ – الشيخان –
“Makan sahurlah karena sesungguhnya pada sahur itu terdapat berkah.” (HR. Bukhari dan Muslim)
3. Membaca Al-Qur’an (Tilawah)
Ayat Al-Qur’an diturunkan pertamakali pada bulan Ramadhan. Maka tak heran jika Rasulullah SAW sering dan lebih banyak membaca Al-Qur’an di bulan Ramadhan dibandingkan di bulan-bulan lain.
Imam Az-Zuhri berkata, “Apabila datang Ramadhan, maka kegiatan utama kita selain berpuasa adalah membaca Al-Qur’an.” Bacalah dengan tajwid yang baik dan tadabburi, pahami, dan amalkan isinya. Insya Allah, kita akan menjadi insan yang berkah.
Buatlah target untuk diri anda sendiri. Jika di bulan-bulan lain kita khatam membaca Al-Qur’an dalam sebulan, maka misalnya di bulan Ramadhan kita bisa memasang target dua kali khatam. Lebih baik lagi jika ditambah dengan menghafal satu juz atau surat tertentu. Hal ini bisa juga dijadikan program unggulan bersama keluarga.
4. Memberikan Makanan Berbuka Puasa (Ith’amu ath-tha’am)
مَنْ فَطَرَ صَائِمًا فَلَهُ مِثْلُ أَجْرِهِ وَلَا يَنْقُصُ مِنْ اَجْرِ الصَّائِمِ شَيْئٌ – صحيح النسائى و الترمذى
“Barang siapa yang memberikan makanan berbuka kepada orang yang berpuasa, maka baginya pahala seperti orang yang berpuasa tersebut, tanpa mengurangi sedikit pun pahala orang yang berpuasa itu” (Shohih Nasa’i dan Tirmidzi)
Amal ibadah mulia ini dapat Anda manfaatkan bersama tetangga atau anak-anak yatim yang bermukim disekitar rumah Anda. Memberikan makanan ini hanya satu contoh yang dapat kita terapkan dalam hal berbagi rezki kepada sesama umat. Hal ini juga perlu dibiasakan, agar setelah selesai bulan Ramadhan, hal ini tidak punah begitu saja.
5. Berdakwah
Jangan sia-siakan momen Ramadhan kali ini. Sepanjang bulan Ramadhan kita punya kesempatan berdakwah karena pastinya suasana Ramadhan sudah sangat terasa dimana-mana dan tiap orang siap menerima nasihat.
وَلْتَكُنْ مِنْكُمْ أُمَّةٌ يَدْعُونَ إِلَى الْخَيْرِ وَيَأْمُرُونَ بِالْمَعْرُوفِ وَيَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنْكَرِ وَأُولَئِكَ هُمُ الْمُفْلِحُون
“Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma’ruf dan mencegah dari yang munkar ; merekalah orang-orang yang beruntung” (TQS. Al-Imran[3] : 104)
Namun pastikan jika Anda memberi nasihat haruslah ada dalilnya. Sesuai dengan sabda Rasulullah saw: “Barangsiapa menunjuki kebaikan, baginya pahala sebagaimana orang yang mengamalkannya tanpa mengurangi pahala orang yang mengamalkannya sedikitpun.”
6. Shalat Tawawih (Qiyamul Ramadhan)
Ibadah sunnah yang khas di bulan Ramadhan adalah shalat tarawih (qiyamul ramadhan). Dan yang paling penting diingat ialah shalat tarawain dapat dilakukan dirumah sekalipun.
Rasulullah saw pernah merasa khawatir karena takut shalat tarawih dianggap menjadi shalat wajib karena semakin hari semakin banyak yang ikut shalat berjamaah di masjid sehingga beliau akhirnya melaksanakan shalat tarawih sendiri di rumah. *Baca Juga:
Etika Shalat Tarawih & Witir
7. I’tikaf
Inilah amaliyah ramadhan yang selalu dilakukan Rasulullah saw. I’tikaf adalah berdiam diri di masjid dengan niat beribada kepada Allah swt. Abu Sa’id Al-khudri meriwayatkan bahwa Rasulullah saw. pernah beri’tikaf pada awal Ramadhan, pertengahan Ramadhan, dan paling sering di 10 hari terakhir bulan Ramadhan.
ayangnya, ibadah ini dianggap berat oleh kebanyakan orang Islam, jadi sedikit yang mengamalkannya. Hal ini dikomentari oleh Imam Az-Zuhri, “Aneh benar keadaan orang Islam, mereka meninggalkan i’tikaf padahal Rasulullah tidak pernah meninggalkannya sejak beliau datang ke Madinah sampai beliau wafat.”
8. Lailatul Qadar
Ada bulan Ramadhan ada satu malam yang istimewa: lailatul qadar, malam yang penuh berkah. Malam itu nilainya sama dengan seribu bulan. Rasulullah saw. amat menjaga-jaga untuk bida meraih lailatul qadar. Maka, Beliau menyuruh kita mencarinya di malam-malam ganjil pada 10 hari terakhir bulan Ramadhan.
Kenapa? Karena, “Barangsiapa yang shalat pada malam lailatul qadar berdasarkan iman dan ihtissab, maka Allah akan mengampuni dosa-dosanya yang telah lalu.” Begitu kata Rasulullah saw. yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim. Bahkan, untuk mendapatkan malam penuh berkah itu, Rasulullah saw. mengajarkan kita sebuah doa, “Allahumma innaka ‘afuwun tuhibbul ‘afwa fa’fu ‘annii.” Ya Allah, Engkaulah Pemilik Ampunan dan Engkaulah Maha Pemberi Ampun. Ampunilah aku.
9. Umrah
Jika Anda punya rezeki cukup, pergilah umrah di bulan Ramadhan. Karena, pahalanya berlipat-lipat. Rasulullah SAW. berkata kepada Ummu Sinan, seorang wanita Anshar, agar apabila datang bulan Ramadhan, hendaklah ia melakukan umrah, karena nilainya setara dengan haji bersama Rasulullah saw. (HR. Bukhari dan Muslim)
10. Bertaubat
Selama bulan Ramadhan, Allah SWT membukakan pintu ampunan bagi seluruh hambanya. Karena itu, bulan Ramadhan adalah kesempatan emas bagi kita untuk bertaubat kembali ke fitrah kita.
11. Zakat Fitrah
Zakat fitrah wajib dibayarkan sebelum hari Ramadhan berakhir oleh umat Islam, baik lelaki-perempuan, dewasa maupun anak-anak. Tujuannya untuk mensucikan orang yang melaksanakan puasa dan untuk membantu fakir miskin.
Itulah beberapa amalan ibadah mulia yang diajarkan oleh Nabi besar kita Rasulullah SAW pada bulan Ramadhan. Semoga kita dapat mengerjakan semua amalan ibadah tersebut dengan niat ikhlas dan mengharap ridho HANYA dari Allah SWT. Amiin.
Diposting oleh
Unknown
01.55
Memasuki Bulan Ramadhan kali ini, sudah tentu kita harus lebih memperhatikan lagi mengenai asupan-asupan yang terbaik yang semestinya kita siapkan dalam sajian menu buka puasa dan menu sahur. Aneka hidangan menu untuk berbuka puasa yang baik sudah tentu adalah makanan yang sehat.
Bermacam-macam buah-buahan merupakan pilihan tepat sebagai makanan yang manis natural, bahkan memberikan cita rasa manis alami yang bervariasi. Sebisa mungkin mengontrol penggunaan gula pasir karena dapat memberikan dampak yang kurang baik bagi kesehatan.
Buah kurma, pisang, pepaya, mangga, melon, semangka, kiwi, apel, air buah kelapa atau banyak jenis buah-buahan lainnya sangat ideal sebagai menu takjil atau menu yang disegerakan untuk berbuka puasa. Buah-buah yang bersifat mudah dicerna dan menawarkan tubuh berbagai nutrisi yang dapat membantu transisi antara masa berpuasa dan berbuka menjadi terasa mudah. Selain itu penting untuk diperhatikan adalah konsumsi air putih, usahakan dari saat buka puasa sampai saat sebelum tidur minimal minum 1 liter air.
Selanjutnya bagaimana dengan menu makan setelah berbuka puasa? Jika sebelumnya kita telah mengkonsumsi buah-buahan segar atau kombinasi lainnya dari menu takjil untuk berbuka puasa, maka hidangan sehat lainnya yang disarankan dalam menu buka puasa diantaranya adalah sebagai berikut :
- Sayuran hijau karena selain mudah dicerna dan memiliki kandungan alkalin yang tinggi sehngga sangat ideal untuk memaksimalkan kesehatan kita.
- Biji-bijian dan kacang-kacangan merupakan sumber protein yang baik dan mudah dicerna. Biji bunga matahari, biji waluh atau labu, walnut (sumber omega-3), almond, kacang mete, kemiri, kacang tanah, kacang Brazil, kacang hijau dan kacang macadamia merupakan bahan makanan yang tepat dimakan setelah berpuasa.
- Beras merah berbeda dengan beras putih karena bagian kulit pada beras merah masih utuh. Para ahli gizi dan ahli diet merekomendasikan nasi merah sebagai sumber nutrisi.
- Oat juga ideal untuk dimakan untuk berbuka puasa. Memakan oat membawa banyak manfaat, dan khususnya setelah berpuasa. Makan satu sajian oat memberikan tubuh vitamin E, zinc, selenium, tembaga, besi, mangan, protein dan magnesium.
Kumpulan menu masakan utama buka puasa atau makan besar tentunya juga bisa digunakan untuk daftar menu sahur. Untuk memenuhi akan kebutuhan variasi dalam menu buka puasa dan sahur yang enak, simpel, ekonomis dan sederhana atau murah meriah, berikut kami rangkum beberapa contoh kreasi resep menu buka puasa sehat praktis di bawah ini :
RESEP PINDANG TELUR KECAP
- 8 butir telur ayam rebus dikupas cangkangnya
- 150 ml air
- 5 buah cabe rawit merah utuh
- 2 sdm kecap manis
- 1 sdm minyak untuk menumis
Haluskan :
- 1 ruas jari kunyit
- 3 butir bawang merah
- 2 siung bawang putih
- ½ ruas jari kencur
- garam secukupnya
- kaldu bubuk atau penyedap rasa sesuai selera
CARA MEMBUAT :
- Panaskan minyak, tumis bumbu halus hingga harum. Tuang air lalu masukkan telur, cabe rawit merah utuh dan kecap manis, aduk sesekali.
- Masak hingga mendidih dan matang, angkat dan sajikan.
RESEP JAMUR BUMBU TONGSENG
- 200 gram jamur merang dipotong-potong dan cuci bersih lalu rendam sebentar dengan air hangat
- 50 gram kol dipotong-potong dan cuci bersih
- 1 buah tomat dipotong menjadi 4 bagian
- 5 buah cabe rawit merah dibiarkan utuh atau iris juga boleh
- 1 lembar daun jeruk
- 3 cm jahe digeprek
- 3 cm lengkuas digeprek
- 1/2 sdt kaldu bubuk atau sesuai selera
- garam secukupnya
- 400 ml santan dari 150 gram kelapa parut
- 1 sdm kecap manis
- 3 sdm minyak untuk menumis
Haluskan :
- 4 butir bawang merah
- 2 siung bawang putih
- 3 cm kunyit
- 1 sdt gula merah
CARA MEMBUAT :
- Panaskan minyak kemudian tumis bumbu halus, daun jeruk, jahe dan lengkuas hingga harum. Masukkan potongan kol dan jamur, aduk rata lalu tuang santan. Sambil diaduk-aduk beri garam, kaldu bubuk serta masukkan irisan tomat dan kecap manis.
- Masak hingga kuah mendidih dan semua bahan matang. Angkat dan siap untuk disajikan dengan taburan bawang goreng.
RESEP CAPCAY SAYUR
- 150 gram wortel diiris bulat menyerong
- 100 gram bunga kol dipotong-potong
- 100 gram sawi putih dipotong-potong
- 100 gram jagung muda diiris serong
- 1 batang daun bawang diiris tipis
- 3 sdm saus tomat
- 1/2 sdt gula pasir
- 1/2 sdt merica bubuk
- 1/2 sdt penyedap rasa atau sesuai selera
- garam secukupnya
- 1 sdm kecap manis atau sesuai selera
- 2 butir telur diorak-arik
- 500 ml air
- 5 butir bawang merah dihaluskan
- 4 siung bawang putih dihaluskan
CARA MEMBUAT :
- Panaskan sedikit minyak lalu tumis bawang merah, bawang putih dan daun bawang hingga harum. Berikutnya tuang air, aduk-aduk rata kemudian masukkan wortel, beri garam, merica, penyedap, gula dan saus tomat. Aduk rata lalu masukkan jagung, bunga kol, sawi putih dan telur.
- Masak sebentar lalu masukkan kecap manis, aduk rata kemudian masak hingga semua sayuran matang.
RESEP NASI MERAH BAKAR
- 2 sdm minyak zaitun atau minyak sayur
- 1 sdt minyak wijen
- 50 gram bawang bombay, cincang
- 3 siung bawang putih, cincang
- 3 buah cabai merah iris tipis
- 200 gram dada ayam, rebus lalu potong dadu
- 50 gram jamur merang, potong-potong
- 100 gram wortel, cincang halus
- 2 sdt garam, 1 sdt merica bubuk, 1/2 sdm kecap manis
- 500 gram nasi beras merah
- 2 batang daun bawang, iris tipis
- daun pisang dan lidi
CARA MEMBUAT :
- Panaskan minyak zaitun dan minyak wijen. Tumis bawang bombay, bawang putih dan cabai merah hingga harum. Masukkan daging ayam, jamur merang dan wortel, aduk rata. Tambahkan garam, merica bubuk serta kecap manis.
- Masukkan nasi beras merah dan daun bawang, aduk rata lalu angkat.
- Bagi nasi menjadi 4 bagian, bungkus dengan daun pisang, sematkan dengan lidi di ujung-ujungnya lalu bakar hingga harum.

RESEP TELUR DADAR BAYAM
- 4 butir telur ayam dikocok lepas dalam sebuah wadah
- 1 ikat bayam dipetik daunnya lalu cuci bersih
- 2 buah kentang dikupas kulit dan cuci bersih lalu iris tipis-tipis
- garam dan merica secukupnya
- 1 buah bawang bombay dipotong dadu
- 1 buah tomat dipotong dadu
- minyak goreng atau margarin
CARA MEMBUAT :
- Panaskan sedikit minyak atau margarin, tumis bawang bombay sampai layu kemudian masukkan kentang. Berikutnya masukkan tomat, aduk-aduk dan terakhir masukkan sayur bayamnya, aduk sebentar lalu angkat.
- Masukkan tumisan tersebut ke dalam kocokan telur, beri garam dan merica secukupnya lalu aduk rata.
- Panaskan lagi sedikit margarin atau minyak lalu goreng adonan di atas api kecil. Balik agar matang merata di kedua sisi kemudian angkat dan siap untuk disajikan.
RESEP BUNCIS ASAM MANIS SEDERHANA TAPI ENAK
- 1/2 kg (500 gram) kacang buncis
- 30 gram asam jawa dilarutkan dengan 100 ml air
- 2-3 sdm gula pasir sesuai selera
- 5 siung bawang putih diiris tipis
- 1/2 sendok teh garam
- minyak untuk menumis secukupnya
CARA MEMBUAT :
- Bersihkan dan buang kedua ujung buncis lalu potong-potong menjadi 2- 3 bagian tergantung ukuran panjang buncis. Belah dua tapi tidak sampai putus agar bumbu bisa lebih menyerap ke dalam buncis.
- Tumis bawang putih hingga harum, masukkan buncis lalu masak hingga buncis layu. Tuang air asam jawa, garam dan gula pasir lalu aduk rata. Masak dengan menutup wajan tetapi sesekali diaduk rata agar tidak gosong dan buncis bisa benar-benar matang serta bumbu benar-benar meresap.
RESEP SAYUR ASEM BUMBU MERAH
- 150 gram jagung manis dipotong-potong 2-3 cm
- 100 gram kacang panjang dipotong-potong 3 cm
- 40 gram terong ungu dipotong dadu
- 60 gram labu siam dipotong dadu
- 50 gram kacang tanah dicuci dan tiriskan
- 40 gram daun melinjo
- secukupnya buah melinjo/ tangkil
- 2 batang daun bawang dipotong-potong 3 cm
- 1 buah tomat merah dipotong 6 bagian
- 2 lembar daun salam
- 4 cm lengkuas
- 30 gram asam jawa dilarutkan dengan sedikit air
- 3 sdm gula pasir
- garam secukupnya
- 4 buah belimbing wuluh dipotong-potong 1 cm
- 1/2 sdt kaldu bubuk atau penyedap sesuai selera
- 1,5 liter air
Haluskan :
- 1/2 sdt terasi bakar
- 5 butir kemiri sangrai
- 6 butir bawang merah
- 4 siung bawang putih
- 2 buah cabe merah besar
CARA MEMBUAT :
- Didihkan air lalu masukkan bumbu halus, daun salam, lengkuas, larutan asam jawa dan aduk rata. Setelah itu masukkan bahan-bahan lainnya kecuali jagung dan tomat, aduk rata kemudian masak hingga mendidih serta bahan dan bumbu tercampur.
- Terakhir masukkan jagung dan tomat, masak sebentar sekitar 10 menit atau sampai jagungnya matang lalu angkat dan siap untuk disajikan.
RESEP UDANG KRISPY
- ½ kg (500 gram) udang
- 100 gram tepung terigu
- ½ sdt merica/ lada
- ½ sdt garam atau secukupnya
- 2 siung bawang putih dihaluskan
- 1 sdt kecap ikan
- 2 sdm air perasan jeruk lemon
- 150 ml air
- secukupnya tepung panir/ roti kasar
- minyak untuk menggoreng
CARA MEMBUAT :
- Buang kepala dan kulit udang lalu kerat punggungnya dan bersihkan. Lumuri dengan air lemon, kecap ikan, bawang putih halus dan sedikit garam selama 10 menit.
- Campur tepung terigu, air, garam dan merica lalu aduk rata sehingga adonan untuk celupan ini tidak ada lagi gumpalan-gumpalan.
- Celupkan udang ke dalam adonan pencelup kemudian gulingkan pada tepung panir hingga rata. Goreng dalam minyak panas sampai warnanya keemasan, angkat dan tiriskan lalu siap disajikan selagi hangat.
Tentunya 8 resep masakan praktis di atas hanya contoh sekedarnya saja, selain menu di atas terdapat banyak sekali variasi masakan yang telah dibagikan dalam blog resep ini yang sangat mudah dicari karena telah dikelompokkan berdasarkan kategorinya (pilih resep).
sumber: http://resepmasakankreatif.blogspot.com/2013/07/resep-menu-buka-puasa-sehat-praktis.html
Diposting oleh
Unknown
01.47
TEKNOLOGI GLASS UNTUK DUNIA
PENDIDIKAN
Teknologi
yang sangat memukau ini disebut glass
technology. Teknologi ini merupakan teknologi yang berbahan dasar dari kaca
dan keramik. Teknologi ini dapat digunakan dalam berbagai bidang contohnya
dalam dunia kesehatan, bisnis,dll. Tetapi kali ini saya akan menjelaskan
manfaat teknologi ini dalam dunia pendidikan. Teknologi ini dapat digunakan
untuk berkomunikasi dan berinteraksi. Tentunya antara guru dan siswa. Teknologi ini menggunakan teknologi
"touchscreen", memproyeksikan gambar "3D" di udara, dan
menggunakan teknologi "augmented realiti" yang nyata. Teknologi ini
bakalan membuat kita kagum karna kecanggihanya dan tak sabar ingin langsung
melompati waktu ke masa depan. Pada saat mengajar biasanya guru menggunakan
blackbord atau whitebord, dalam iklan tersebut teknologi screen untuk blackbord
atau whitebord diganti dengan kaca yang bisa beroprasi layaknya sebuah komputer
dan penggunaannya dengan menggunakan teknologi touchscreen. Ketika siswa ingin
presentasi atau maju tak perlu lagi menggotong layar proyeksi dan computer,
cukup dengan menstransferkan data dari tablet siswa kepapan screen guru, siswa
bisa menerangkan dan mengeksplor hasil karyanya dengan efek 3D tentunya. Belum
lagi ketika seorang guru mengajarkan siswanya tentang sebuah warna, dimana meja
tempat untuk menerangkan terdapat sebuah kaca screen yang sangat luar biasa,
siswa terlihat senang dan bergembira dalam belajar, efek dari 3D bisa membuat
siswa menjadi berfikiran nyata dan bisa merespon otak kanan siswa. Luar biasa
bukan.
Kita rubah budaya ke perpustakaan mencari informasi dengan
hanya duduk dimanapun dan berinternet, segala informasi ada di internet,
intinya kita tak perlu ribet-ribet cari buku ke perpustakaan untuk mencari
informasi. Cukup dengan internet semua informasi ada. Dalam gambaran teknologi
screen tersebut segala informasi ada menggunakan jaringan internet. Teknologi
ini sangat berguna sekali dalam dunia pendidikan. Apalagi untuk kalangan
anak-anak. Mereka dapat melatih otak kanan mereka sehingga mereka dapat lebih
berkembang. Teknologi ini baru dikembangkan oleh suatu perusahaan asing. Dimana
perusahaan ini bergerak dalam bidang pembuatan layar berbahan dasar keramik dan
kaca. Semoga bermanfaat artikel ini dan menjadikan kita semua sadar akan
perkembangan teknologi di masa yang akan datang dan berpotensi untuk selalu
berusaha maju kedepan. Karna jika kita tidak pandai-pandai dalam teknologi maka
kita juga akan semakin ketinggalan.
Jakarta, CNN Indonesia
--
Pelaksanaan eksekuti mati gelombang kedua hanya
menunggu hitungan jam. Tetapi usaha untuk menyelamatkan para terpidana
mati itu tetap dilakukan oleh negara asal terpidana masing-masing.
Tentu
saja adalah hak masing-masing terpidana mati untuk mengupayakan, tidak
hanya cara hukum -tetapi cara apa pun yang diperbolehkan, agar terhindar
dari hukuman mati. Hukum dan diplomatik, jika terpidana mati dari luar
negeri, jadi cara yang umum dipakai.
Para terpidana mati
gelombang kedua yang kabarnya akan dieksekusi pada Rabu (29/4) pukul
24.00 WIB di Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah, mencoba kedua cara
itu. Hanya saja, cara diplomatik menarik untuk dicermati karena satu
hal: di titik akhir cara itu, yang memutuskan adalah orang nomor satu
Indonesia, Presiden Joko Widodo.
Jokowi menunjukan respons yang
berbeda atas dua kasus terpidana mati, yang pertama adalah Bali Nine dan
kedua Mary Jane. Keduanya sama terjerat kasus narkotik. Duo Bali Nine
Andrew Chan dan Myuran Sukumaran adalah warga negara Australia, sedang
Mary Jane warga Filipina.
Respons Jokowi atas Bali Nine,
cenderung tegas dan keras. Jokowi menegaskan bahwa hukuman mati adalah
menyangkut penegakan hukum, menyangkut kedaulatan bangsa yang harus
dihormati, dan tidak bisa diintervensi oleh pihak manapun.
Sedang
untuk kasus Mary Jane, Jokowi terlihat tidak terlalu memberikan
respons. Atas kasus Mary Jane, hanya bisa dilihat dari pernyataan
Presiden Filipina Benigno Aquino III. Media-media internasional umumnya
mengutip pernyataan Benigno yang menyebut Jokowi akan melakukan
konsultasi dengan jaksa agung terkait eksekusi Mary Jane.
Sebelumnya,
dilaporkan Benigno meminta bertemu dengan Jokowi di sela-sela KTT ASEAN
di Kuala Lumpur, untuk meminta pengampunan atas Mary Jane . Keduanya
pun bertemu di Hotel Grand Hyatt meski singkat.
Pengamat
hubungan internasional dari Universitas Paramadina, Dinna Wisnu
menyebut, perbedaan respons Jokowi atas kedua kasus ini salah satunya
disebabkan oleh perbedaan cara diplomasi yang dipilih oleh kedua negara.
“Ya cara berdiplomasi yang dipilih akan sangat menentukan
respons dan keputusan sebuah negara, yang umumnya ada di tangan kepala
negara,” tuturnya saat berbincang dengan CNN Indonesia, Senin (27/4)
petang.
sumber : http://www.cnnindonesia.com/nasional/20150427183513-12-49574/eksekusi-mati-beda-respons-jokowi-atas-mary-jane-bali-nine/
Diposting oleh
Unknown
20.31
ABSTRACT
The bile-esculin test is used to
differentiate enterococci and group D streptococci from non-group D
viridans group streptococci.
The effects on test performance of the
concentration of bile salts, inoculum, and duration of incubation were
examined with
110 strains of enterococci, 30 strains of Streptococcus bovis,
and 110 strains of non-group D viridans group streptococci. Optimal
sensitivity (>99%) and specificity (97%) of the bile-esculin
test can be obtained with a bile concentration of
40%, a standardized inoculum of 106 CFU, and incubation for 24 h.
Recognition and differentiation of catalase-negative, alpha-hemolytic and nonhemolytic gram-positive cocci in pairs and chains
as enterococci; group D streptococci (mainly
Streptococcus bovis);
and non-group D viridans group streptococci are clinically important
(10). The bile-esculin test is widely used to differentiate
enterococci and group D streptococci, which are bile
tolerant and can hydrolyze esculin to esculetin, from non-group D
viridans
group streptococci, which grow poorly on bile. First
described in 1926 by Meyer and Schonfeld (
8), the bile-esculin test was shown by Facklam and Moody (
2,
3,
5)
to have a sensitivity of 100% and a specificity of 97% for identifying
enterococci and group D streptococci. These results
were obtained with agar slants containing 4% oxgall
(bile salts), inoculated with 1 or 2 drops of a 24-h Todd-Hewitt both
culture of the organism (“next-day” inoculation), and
incubated for 48 h. In routine diagnostic bacteriology, such a protocol
is impractical, since it requires 3 days from the time
colonies are detected on primary plates. Most textbooks and procedure
manuals recommend inoculating agar slants directly
from a few colonies (“same-day” inoculation) rather than from a 24-h
subculture
in broth, but data supporting this nonstandardized
alternative technique are lacking.
Therefore, we evaluated the sensitivity and
specificity of the bile-esculin test with two different methods of
same-day inoculation
(standardized and nonstandardized) and two different
incubation times (24 and 48 h). We also compared esculin slants
containing
2 and 4% oxgall in formulations currently available
from two major commercial sources in the United States.
Catalase-negative, gram-positive cocci in
pairs and chains forming alpha-hemolytic or nonhemolytic colonies on 5%
sheep blood
agar that were positive for PYR (Murex, Dartford,
United Kingdom) and grew in tryptic soy broth containing 6.5% NaCl
(Becton
Dickinson Microbiology Systems [BDMS], Cockeysville,
Md.) were identified as enterococci; they were speciated with the API
Rapid Strep system (bioMérieux Vitek, Hazelwood, Mo.).
Catalase-negative, gram-positive cocci in pairs and chains forming
alpha-hemolytic or nonhemolytic colonies that were
negative for PYR, did not grow in 6.5% NaCl, were positive for group D
antigen by latex agglutination (Murex), and had a
suggestive (≥90% probability) biochemical pattern by the API Rapid Strep
system were identified as S. bovis.
Catalase-negative, gram-positive cocci in pairs and chains forming
alpha-hemolytic or nonhemolytic colonies that were negative
for PYR and group D antigen (and were insoluble in
bile if alpha-hemolytic) were called viridans group streptococci.
A total of 110 enterococcal strains (34 Enterococcus faecalis, 15 Enterococcus faecium, and 61 nonhemolytic and nonspeciated strains), 30 S. bovis
strains (2 alpha-hemolytic and 28 non-hemolytic strains), and 110
non-group D viridans group streptococcal strains (83 alpha-hemolytic
and 27 nonhemolytic strains) were tested. The strains
were isolated consecutively from blood cultures performed at Duke
University
Medical Center during a 4-year period, except for 19 S. bovisstrains that were obtained from the Mayo Clinic.
Fresh (24-h) bacteria were inoculated on
three different esculin agar slants containing either no bile (BDMS), 2%
oxgall (equivalent
to 20% bile) (BDMS), or 4% oxgall (equivalent to 40%
bile) (Remel, Lenexa, Kans.). Except for oxgall, the compositions of
the three media were the same. For each medium, the
following two inoculation techniques were used: (i) direct,
nonstandardized
S-shaped inoculation of 1 to 10 colonies and (ii)
indirect, standardized inoculation of 10 μl (calibrated loop) of a 0.5
McFarland
standard suspension of bacteria in sterile deionized
water. The slants were incubated at 35°C in ambient air (
2) with loose caps for 48 h. Readings were taken at 24 and 48 h. A reaction was considered positive when one-half or more of
the medium was blackened (
4).
With one exception, all 110 enterococcal
strains gave clear-cut positive reactions after 24 and 48 h of
incubation (99% sensitivity).
The standardized inoculum (approximately 10
6 CFU) was as sensitive as the heavier, nonstandardized inoculum. Facklam and Moody, using an inoculum of 10
7 to 10
8 CFU on agar slants, reported a sensitivity of 100% at 48 h but found 2 of 76 (
5) and 6 of 157 (
3) enterococcal strains to be bile-esculin negative (98% sensitivity) after 24 h of incubation. Swan (
13),
using a nonstandardized inoculum described as heavy as well as agar
plates on which any blackening was considered to be
a positive result, obtained a sensitivity of 100% at
24 h with 121 enterococcal strains. Nonetheless, based on Facklam’s
publications,
most textbooks and procedure manuals recommend
incubation for 48 h before reporting a negative result.
All 30 strains of
S. bovis were positive at 24 and 48 h regardless of the bile concentration or the method of inoculation (100% sensitivity). Facklam
(
3) reported a sensitivity of 94 and 100% at 24 and 48 h, respectively, with 37 group D streptococcal strains.
Table
1
gives the percentages of false-positive bile-esculin tests for 110
non-group D viridans group streptococcal strains. We found
that the specificity (100% minus the percent false
positive) was maximal (97%) with a standardized inoculum streaked on
agar
slants containing 4% oxgall and read after 24 h. False
positives were obtained with two
Streptococcus milleriand one
Streptococcus lactis subsp.
diacetylactisstrains.
Lack of standardization of the inoculum, decrease in the concentration
of oxgall to 2%, and prolongation of the incubation
time to 48 h increased the number of false positives
to a maximum of 24%. In previous studies with a selective esculin agar
containing sodium azide and only 10% bile, positive
reactions with non-group D viridans group streptococci were common (
6,
11,
12).
No data on the use of a medium containing 2% oxgall have been published
previously. Our results suggest that this concentration
is suboptimal. Using 4% oxgall, Swan (
13) found two bile-tolerant viridans group streptococcal strains out of 21 isolates; neither strain, however, hydrolyzed esculin
at 24 h. Facklam et al. reported specificities of 99% at 24 h (
3) and 81 (
4) to 97% (
3) at 48 h with 4% oxgall.
Table 1.
False-positive reactions of 110 non-group D viridans group streptococcal strains on esculin slants with 0, 20, and 40% bile
A striking difference was found when the
subgroups of alpha-hemolytic and nonhemolytic non-group D viridans group
streptococci
were compared for the number of false positives. For
alpha-hemolytic strains, this number was 0% after 24 h and 3% after 48
h, whereas for nonhemolytic strains it was 11% after
24 h and 33% after 48 h, with 4% oxgall and a standardized inoculum (P = 0.017 for 24-h values; two-tailed Fisher’s exact test). Such an observation has not been reported previously.
For specimens other than blood and normally
sterile sites, a flowchart based on the bile-esculin test combined with
6.5% NaCl
tolerance or presence of PYR is sufficient for
reliable identification of enterococci. Bile-esculin-positive organisms
from
blood and normally sterile sites should be speciated.
Speciation of enterococci is useful for epidemiological reasons and
because
E. faecium and other species tend to be more resistant to antibiotics than
E. faecalis (
8,
9). A definitive identification of
S. bovis is important, since the organism is associated with colonic carcinoma, which should be ruled out in such patients (
7). On the other hand, false-positive reports of
S. bovis
may lead to unnecessary investigations. Speciation of
bile-esculin-positive organisms will also allow detection of
false-positive
non-group D viridans group streptococci. Therapeutic
errors can occur with misidentification of streptococci and enterococci
(
1). Routine speciation of bile-esculin-negative organisms is not necessary, since enterococci and group D streptococci rarely
give false-negative reactions.
In conclusion, the bile-esculin test works
well to rapidly separate enterococci and group D streptococci from
non-group D
viridans group streptococci at low cost and with good
sensitivity (>99%) and specificity (97%), provided it is performed on
agar slants containing 40% bile, done with a
standardized inoculum (10 μl of a 0.5 McFarland standard bacterial
suspension),
and read at 24 h.
sumber : http://jcm.asm.org/content/36/4/1135.full