hukuman mati bali nine

Diposting oleh Unknown , Selasa, 28 April 2015 20.34

Jakarta, CNN Indonesia -- Pelaksanaan eksekuti mati gelombang kedua hanya menunggu hitungan jam. Tetapi usaha untuk menyelamatkan para terpidana mati itu tetap dilakukan oleh negara asal terpidana masing-masing.

Tentu saja adalah hak masing-masing terpidana mati untuk mengupayakan, tidak hanya cara hukum -tetapi cara apa pun yang diperbolehkan, agar terhindar dari hukuman mati. Hukum dan diplomatik, jika terpidana mati dari luar negeri, jadi cara yang umum dipakai.

Para terpidana mati gelombang kedua yang kabarnya akan dieksekusi pada Rabu (29/4) pukul 24.00 WIB di Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah, mencoba kedua cara itu. Hanya saja, cara diplomatik menarik untuk dicermati karena satu hal: di titik akhir cara itu, yang memutuskan adalah orang nomor satu Indonesia, Presiden Joko Widodo.

Jokowi menunjukan respons yang berbeda atas dua kasus terpidana mati, yang pertama adalah Bali Nine dan kedua Mary Jane. Keduanya sama terjerat kasus narkotik. Duo Bali Nine Andrew Chan dan Myuran Sukumaran adalah warga negara Australia, sedang Mary Jane warga Filipina.

Respons Jokowi atas Bali Nine, cenderung tegas dan keras. Jokowi menegaskan bahwa hukuman mati adalah menyangkut penegakan hukum, menyangkut kedaulatan bangsa yang harus dihormati, dan tidak bisa diintervensi oleh pihak manapun.

Sedang untuk kasus Mary Jane, Jokowi terlihat tidak terlalu memberikan respons. Atas kasus Mary Jane, hanya bisa dilihat dari pernyataan Presiden Filipina Benigno Aquino III. Media-media internasional umumnya mengutip pernyataan Benigno yang menyebut Jokowi akan melakukan konsultasi dengan jaksa agung terkait eksekusi Mary Jane.

Sebelumnya, dilaporkan Benigno meminta bertemu dengan Jokowi di sela-sela KTT ASEAN di Kuala Lumpur, untuk meminta pengampunan atas Mary Jane . Keduanya pun bertemu di Hotel Grand Hyatt meski singkat.

Pengamat hubungan internasional dari Universitas Paramadina, Dinna Wisnu menyebut, perbedaan respons Jokowi atas kedua kasus ini salah satunya disebabkan oleh perbedaan cara diplomasi yang dipilih oleh kedua negara.

“Ya cara berdiplomasi yang dipilih akan sangat menentukan respons dan keputusan sebuah negara, yang umumnya ada di tangan kepala negara,” tuturnya saat berbincang dengan CNN Indonesia, Senin (27/4) petang.

sumber : http://www.cnnindonesia.com/nasional/20150427183513-12-49574/eksekusi-mati-beda-respons-jokowi-atas-mary-jane-bali-nine/

0 Response to "hukuman mati bali nine "

Posting Komentar